Featured Post

Situs Ini Pindah ke www.klubsehat.org

Demi melayani lebih baik pada para pengunjung situs Klub Sehat, kami memindahkan seluruh artikel ke situs web baru di: https://klubsehat.org...

Monday, April 27, 2020

Daun Pepaya, Si Pahit Yang Banyak Manfaatnya

Tanaman Pepaya merupakan tumbuhan yang banyak dijumpai didaerah tropis, tanaman yang berasal dari daratan Amerika selatan dan Meksiko ini sangat banyak disukai oleh masyarakat Indonesia, terlebih buahnya yang sangat manis, menjadikan pepaya menjadi salah satu buah favorit yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.

Banyak orang yang sudah tahu akan manfaat dari buah pepaya yang lezat ini, selain kaya akan antioksidan, buah pepaya juga mengandung vitamin, mineral dan enzim yang berkhasiat melancarkan buang air besar. Tetapi tidak semua orang mengetahui manfaat lain dari tumbuhan pepaya ini selain daripada buahnya, kali ini kita akan melihat manfaat dari daun pepaya.

Berbeda dengan buah pepaya yang sangat manis, daun pepaya dikenal dengan rasa pahitnya yang luar biasa. Di Indonesia, daun pepaya di olah menjadi menu masakan yang khas dari berbagai daerah, untuk mengurangi rasa pahitnya, biasanya di olah dengan berbagai bumbu sehingga banyak yang menyukainya sebagai sayur. Ternyata dibalik rasa pahit daun pepaya tersimpan manfaat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh.

Rasa pahit yang terdapat di daun pepaya disebabkan oleh kandungan alkaloid karpain yang sangat efektif digunakan untuk menurunkan demam, mereduksi tekanan darah, dan membunuh mikroba seperti amuba.

 Daun pepaya memiliki kandungan gizi yang cukup beragam diantaranya vitamin A 18250 SI, vitamin B1 0,15 miligram per 100 gram, vitamin C 140 miligram per 100 gram daun pepaya, kalori 79 kal per 100 gram, protein 8,0 gram per 100 gram, lemak 2,0 gram per 100 gram, hidrat arang/karbohidrat 11,9 gram per 100 gram, kalsium 353 miligram per 100 gram, dan air 75,4 gram per 100 gram. Daun pepaya juga mengandung carposide yang dapat berfungsi sebagai obat cacing.
Daun pepaya juga mengandung papain 10 %, khimoprotein 45 %, dan lisozim 20 %. Enzim khimoprotein akan berfungsi sebagai katalisator dalam reaksi hidrolisis antara protein dan poplipetida. Sedangkan enzim lisizim merupakan zat antibakteri yang bekerja dengan cara memecah dinding sel bakteri.

Berikut beberapa manfaat daun pepaya bagi kesehatan tubuh:
1. Mengobati demam berdarah
Zat aktif di dalam daun pepaya memiliki kandungan anti malaria dan demam berdarah, daun pepaya yang kaya akan enzim chymopapain dan papain, mampu menormalkan kadar trombosit dan mencegah kerusakan liver akibat demam berdarah.

2. Mengatasi nyeri haid
Setiap wanita pasti mengalami nyeri perut menjelang dan saat sedang haid. Rebusan daun pepaya dapat membantu mengurangi rasa nyeri tersebut. Daun pepaya juga membantu menyeimbangkan hormon pada wanita.

3. Melancarkan ASI
Untuk ibu yang sedang menyusui, memberikan ASI dengan jumlah yang cukup untuk bayinya adalah hal yang sangat diinginkan. Mengonsumsi daun pepaya dapat membantu memperlancar dan memperbanyak jumlah ASI. Dengan demikian ibu dapat menggantikan suplemen atau vitamin non alami dengan daun pepaya untuk memperoleh ASI yang banyak.

4. Menambah nafsu makan
Daun pepaya dapat membantu mengatasi masalah anak yang susah makan. Caranya tumbuklah daun pepaya kemudian saring untuk diambil airnya, minumkan pada anak, bisa ditambahkan dengan madu untuk mengurangi pahitnya, maka nafsu makan anak akan bertambah.

5. Memperkuat tulang dan gigi
Kandungan alami yang terdapat di dalam daun pepaya dapat membantu memperkuat tulang dan gigi.

6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Daun pepaya mengandung phytonutrien. Kandungan tinggi phytonutrien dalam daun pepaya dapat melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular, kanker, penuaan, alergi, dan infeksi perut.
Nutrisi daun pepaya yang kuat dan penting membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membentengi tubuh terhadap penyakit, kuman, dan infeksi.

7. Mengatasi tekanan darah tinggi
Daun pepaya mempunyai kandungan yang penting untuk mengontrol tekanan darah, karna itu sangat disarankan untuk dikonsumsi sebagai penurun tekanan darah tinggi.

8. Mencegah kanker
Batang daun pepaya mengandung getah putih seperti susu (white milky latex). Liquid ini berpeluang dikembangkan sebagai zat anti kanker. Getah ini pun secara otomatis akan ikut terkonsumsi ketika memakan daun pepaya dalam bentuk apa pun.

9. Mengatasi Diabetes
Daun pepaya sangat baik bagi penderita diabetes, karena mengatur produksi insulin, dan meregulasi kadar gula dalam darah. Selain itu, daun pepaya juga bisa meminimalisir terjadinya komplikasi, salah satunya adalah kerusakan ginjal.

10. Menyehatkan rambut
Kandungan magnesium yang terdapat di dalam daun pepaya membantu mengurangi kerontokan dan menguatkan rambut. Juga kandungan phytochemical di dalam daun pepaya dapat membantu meningkatkan pertumbuhan rambut. Zat inilah yang mampu mencegah masalah rambut seperti kulit kepala gatal, kebotakan, penipisan rambut, dan rambut patah. Menambahkan air daun pepaya pada shampo anda akan membuat rambut sehat berkilau.

11, Menjaga kesehatan kulit
Kandungan vitamin E, C dan A dalam daun pepaya, dapat meningkatkan kesehatan kulit dan menjadikan kulit lebih sehat dan bercahaya. Selain itu, daun pepaya juga dapat mencegah pertumbuhan mikro-organisme berlebih, dan membersihkan kulit dari racun, memberikan perlindungan terhadap masalah kulit seperti jerawat, bintik-bintik dan jerawat.

12. Memperbaiki saluran pencernaan
Daun pepaya mengandung zat karpain. Karpain sendiri dapat membasmi mikroorganime jahat yang mengganggu pencernaan. Selain karpain, tannin juga bisa menghalangi pertumbuhan bakteri maupun cacing yang ada dalam saluran cerna.

Meski manfaat daun pepaya sangat banyak, namun daun ini juga memiliki efek samping, yakni:
1. Menimbulkan alergi.
Enzim papain dapat menimbulkan alergi seperti mata pedas dan hidung berair.

2. Berbahaya bagi ibu hamil.
Ibu hamil disarankan tidak mengonsumsi daun pepaya karena enzim papain bisa beracun bagi janin sehingga berimbas keguguran.

Namun bagi anda yang tidak memiliki alergi atau sedang hamil, maka jangan lupa untuk mengonsumsi daun pepaya yang kaya manfaat dan tentunya mudah didapatkan dengan harga yang murah.


Friday, April 24, 2020

Manfaat Daun Ubi Jalar yang Jarang Diketahui

Pernahkah anda mengonsumsi daun ubi jalar? Daun ini tentunya berasal dari tanaman umbi-umbian yang buahnya berwarna ungu, orange ataupun coklat yaitu ubi jalar.
Ubi jalar merupakan salah satu bahan pokok yang kerap dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia pada jaman dahulu.
Ubi jalar dijadikan sebagai bahan pokok pengganti nasi karna memiliki kandungan karbohidrat yang di perlukan oleh tubuh.

Ternyata selain umbi ubi jalar, daun nya juga tak kalah manfaatnya bagi tubuh. Tidak banyak masyarakat Indonesia yang tau manfaat dari sayuran daun ubi jalar ini, walaupun sering mengonsumsi daun tersebut sebagai sayuran. Belakangan ini daun ubi jalar mendadak tenar, banyak berita yang beredar dimana daun ubi jalar ini mampu menaikkan jumlah trombosit pada pasien penderita demam berdarah (DBD). Masyarakat Filipina telah membuktikan manfaat dari rebusan daun ubi jalar ini mampu membantu penderita DBD untuk pulih lebih cepat. Di China, Pakistan dan India, rebusan ubi jalar digunakan untuk mengobati diare, sakit perut, mual dan demam.

Daun ubi jalar mengandung Serat, karbohidrat, protein, kalsium, dan zat besi. Selain itu, kandungan beta karoten dan luteinnya juga sangat baik untuk kesehatan mata. Sayuran ini juga memiliki kadar vitamin E, vitamin C, dan vitamin B1, B2, dan B6 yang cukup tinggi. Juga mengandung polifenol yang dapat mencegah penyakit jantung.
Hasil penelitian di Amerika menemukan daun ubi jalar merupakan sumber antioksidan, riboflavin, niasin, vitamin (A,B,C,E,K), tiamin, kalsium, zat besi, beta karoten, asam folat, dan protein.
Kandungan nutrisi dalam daun ubi jalar terbukti 3 kali lipat lebih besar dari sayuran hijau lainnya, 5 kali lipat jumlah vitamin C, dan juga riboflavin sebanyak 10 kali lipat.

Nah sekarang mari kita simak manfaat daun ubi jalar bagi kesehatan kita:

1. Mengatasi masalah peradangan
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam daun ubi jalar, menjadikan daun ubi jalar ini kaya akan antioksidan yang membantu mengatasi masalah peradangan,
Beberapa masalah peradangan seperti radang sendi, asam urat, asma dan lainnya bisa diobati dengan menggunakan daun ubi jalar. Manfaat daun ubi jalar bisa meredakan gejala nyeri akibat peradangan yang sedang terjadi di dalam tubuh.

2. Mengurangi resiko penyakit jantung
Perhatikan daun ubi jalar yang berbentuk hati, seolah memberikan tanda bahwa ubi jalar berkaitan dengan kesehatan jantung. Daun ubi jalar memperlancar aliran darah di dalam pembuluh darah arteri dan vena. Juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat pada darah. Daun ubi jalar mengandung vitamin B6 yang dapat mengurangi resiko penyakit jantung.

3. Mencegah penuaan dini
Kandungan antioksidan yang tinggi didalam daun ubi jalar mampu membantu untuk menangkal radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini. Jika radikal bebas dapat di halau, maka sel-sel kulit tubuh akan terbebas dari stres oksidatif.

4. Mengatasi masalah pencernaan
Daun ubi jalar memiliki kandungan serat makanan yang tinggi dan sangat baik untuk kesehatan pencernaan manusia. Daun ubi jalar juga mampu mengatasi masalah sulit buang air besar ataupun konstipasi. Jika kita memiliki saluran pencernaan yang sehat, maka kita akan terhindar dari penyakit kanker usus.

5. Membantu kepadatan tulang
Vitamin K pada daun ubi jalar membantu meningkatkan kesehatan tulang. Asupan vitamin K yang tinggi dapat mencegah keropos tulang atau osteoporosis. Vitamin K penting untuk pertambahan kalsium saat pembentukan tulang.

6. Membantu pembekuan darah
Daun ubi jalar membantu proses pembekuan darah dengan didukung oleh 12  protein vitamin, salah satunya vitamin K. Vitamin K membantu pembekuan darah untuk memulihkan luka dan memar di kulit dengan cepat. Daun ubi jalar ini dapat membantu penderita hemofilia.

7. Mencegah kerusakan lensa mata
Daun ubi jalar mengandung dua zat penting untuk kesehatan mata. Zat tersebut adalah lutein dan xantin. Kedua zat ini adalah zat yang terdapat di dalam lensa mata yang mencegah terjadi nya kerusakan lensa mata. Mengonsumsi daun ubi jalar secara teratur dapat membantu agar kedua zat ini tetap ada di dalam lensa mata kita. Daun ubi jalar juga mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata.

8. Membuat kulit dan rambut lebih sehat
Daun ubi jalar juga membantu dalam pembentukan glikoprotein yang merupakan kombinasi dari protein dan gula yang berguna mengikat sel pembentukan jaringan lunak di kulit Anda. Daun umbi-umbian ini juga menghasilkan produksi kolagen yang membantu memberikan kau dan kilau sehat dan kuat pada rambut.

Untuk mengonsumsi daun ubi jalar, pilihlah daun yang segar dan masih muda. Cucilah dengan bersih, lalu dapat di olah sesuai dengan selera. Setelah di masak teksturnya mirip seperti sayur kangkung. Jangan memasak daun ubi jalar terlalu lama, karna selain akan merusak kandungan gizinya juga membuat daun tersebut terlalu lunak dan berlendir.

Selamat mencoba dan salam sehat selalu.





Thursday, April 23, 2020

Si Mungil Daun Kelor dengan Khasiat luar biasa

Ada pepatah yang mengatakan dunia tak selebar daun kelor, ya tentu saja karna ternyata daun kelor itu memang sangat kecil dan mungil. Tetapi taukah anda, ternyata khasiat daun kelor itu tidak sekecil dan selebar ukuran daunnya. 

Di Indonesia, daun kelor ini dikenal sebagai salah satu jenis sayuran yang sangat sering di konsumsi, karna sangat mudah di dapatkan, rasanya nikmat dan ternyata karna kandungan gizinya juga sangat tinggi. 
Selain sebagai sayuran, daun kelor juga dikenal sebagai salah satu tanaman obat-obatan yang sudah banyak digunakan sejak dahulu kala, namun keberadaan daun kelor ini sempat terlupakan. Beberapa tahun belakangan ini, nama daun kelor mulai tenar kembali, berbagai khasiat tumbuhan  ini mulai dikembangkan, salah satunya adalah penggunaan bahan baku dari ekstrak tumbuhan seperti moringa atau daun kelor. Bahkan daun kelor kini digunakan sebagai bahan utama untuk produk-produk kecantikan.

Di luar negeri, pengonsumsian daun kelor sudah semakin maju yaitu dibuat dalam bentuk suplemen superfood yang berisikan daun kelor kering yang telah diolah menjadi bubuk. Ternyata, semua kandungan daun kelor kering lebih tinggi daripada daun kelor segar

Biar tidak semakin penasaran lagi, ayo kita belajar apa saja kandungan dari daun kelor ini. Daun kelor yang sering di gunakan adalah daun kelor segar dan daun kelor kering (moringa). Nah berikut ini kandungan:

1. Daun Kelor segar
Berdasarkan penelitian, dalam setiap 100 gram daun kelor mengandung  92 kalori energi; 6,8 gram protein; 1,7 gram lemak; 12,5 gram karbohidrat; dan 0,9 gram serat. Daun kelor juga mengandung beberapa jenis vitamin di antaranya adalah 6,78 mg karoten vitamin A; 0,06 mg tiamin (vitamin B1); 0,05 mg riboflavin (vitamin B2); 0,8 mg niasin (vitamin B3); da7 mg tembaga,; 0,85 mg zat besi; 42 mg magnesium; 70 mg fosfor; 259 mg kalium; dan 0,1n 220 mg vitamin C. Kandungan mineral daun kelor segar terdiri dari 440 mg kalsium; 0,06 mg seng.

2. Daun Kelor Kering
Pengolahan daun kelor segar menjadi daun kelor kering yang dibuat menjadi bubuk ternyata meningkatkan konsentrasi semua zat gizi kecuali vitamin C. Daun kelor kering bubuk per 100 gram mengandung 205 kalori energi; 27,1 gram protein; 2,3 gram lemak; 38,2 gram karbohidrat; dan 19,2 gram serat.. Per 100 gram daun kelor kering memiliki kandungan 18,9 mg beta karoten vitamin A; 2,64 mg tiamin (B1); 20,5 mg riboflavin (B2); 8,2 mg niasin (B3); dan 17,3 mg vitamin C.
Tak hanya itu, kandungan mineral di dalam 100 gram daun kelor kering juga meningkat yaitu 2003 mg kalsium; 0,57 mg tembaga; 28,2 mg zat besi; 368 mg magnesium; 204 mg fosfor; 1324 mg kalium; dan 0,29 mg seng.
Mungkin angkat-angka diatas masih kurang membantu kita seberapa hebatnya gizi yang terdapat didalam daun kelor. Perbandingan sederhana berikut dapat membantu kita membayangkan kandungan gizi si mungil daun kelor.

Perbandingan kandungan gizi daun kelor segar dengan bahan pangan lain adalah sebagai berikut:
Kandungan vitamin C nya ternyata 7x lipat dibandingkan dengan jeruk segar
Kandungan vitamin A sebesar 4x lipat dibandingkan dengan wortel
Kandungan kalsiumnya sebesar 4x lipat dibandingkan dengan susu
Kandungan kalsiumnya sebesar 3x lipat dibandingkan dengan pisang
Kandungan proteinnya sebesar 2x lipat dibandingkan dengan yogurt
Kandungan zat besinya sebesar 3/4x lipat dibandingkan dengan daun bayam

Perbandingan kandungan gizi daun kelor kering dengan bahan pangan lain adalah sebagai berikut:
Kandungan vitamin C sebesar 1/2x lipat dibandingkan dengan jeruk segar
Kandungan vitamin A sebesar 10x lipat dibandingkan dengan wortel
Kandungan zat besi sebesar 25x lipat dibandingkan dengan daun bayam
Kandungan kalsium sebesar 17x lipat dibandingkan dengan susu
Kandungan kalsium sebesar 15x lipat dibandingkan dengan pisang
Kandungan protein sebesar 9x lipat dibandingkan dengan yogurt

Bagaimana? Sudah dapat dibayangkan betapa tingginya gizi daun kelor ini bukan?
Nah tentunya kita juga ingin tahu apa saja manfaat dari daun kelor ini untuk kesehatan. Berikut penjelasannya:

1. Memberikan nutrisi yang cukup untuk tubuh
Dauh kelor dapat memberikan nutrisi yang baik untuk tubuh kita berupa protein, vitamin dan mineral yang lebih banyak dibandingkan pangan lainnya.

2. Antioksidan tinggi
Daun kelor memiliki antioksidan yang tinggi yang dapat melindungi tubuh kita dari radikal bebas. Antioksidan tinggi ini mampu meningkatkan daya tahan tubuh kita terhadap radikal bebas yang menyebabkan berbagai penyakit.

3. Membantu meredakan peradangan
Daun kelor mengandung zat isotiosianat. Kandungan isotiosianat tersebut berperan sebagai zat antiinflamasi atau anti peradangan.

4. Membantu menurunkan kadar gula
Daun kelor mempunyai kandungan insulin alami yang mampu mengatasi diabetes. Rutin mengonsumsi daun kelor membantu mencegah penyakit diabetes dan membuat gula darah menjadi stabil.

5. Mengatur kadar kolesterol
Mengonsumsi daun kelor mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kandungan zat hiocarbamate glikosida dan nitrile yang ada dalam daun kelor juga berperan sebagai menurunkan tekanan darah di dalam tubuh. Pada daun kelor efek penurunan kolesterolnya mirip dengan almond dan oats.

6. Mengatasi Stress
Kandungan asam amino tripofan yang ada dalam daun kelor berguna untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks. Jika Anda mengalami stres, otomatis imunitas tubuh turun.

7. Mengatasi infeksi bakteri
Daun kelor juga memiliki sifat antibakteri yang mampu menghambat perkembangan bakteri jahat dan berbahaya di dalam tubuh kita.

8. Mencegah Anemia
Daun kelor memiliki kandungan Zat besi yang cukup tinggi yang dapat membantu untuk mencegah anemia.

9. Membantu mengatasi kanker
Daun kelor ternyata mempunyai kemampuan untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker, sehingga membantu kemoterapi menjadi lebih efektif.

10.Baik untuk anak yang malnutrisi
Daun kelor yang kaya akan gizi ini dapat membantu anak-anak malnutrisi meningkatkan berat badan, hal ini akan terlihat setelah mengonsumsi bubur kelor selama dua bulan secara teratur.

Sungguh hebat ya si kecil mungil yang kaya akan gizi ini. Pastikan untuk mencantumkan daun kelor ke dalam menu makanan sehari-hari. Bagi Anda yang kesulitan untuk mencari dauk kelor segar, sekarang ini sudah banyak tersedia ekstrak daun kelor kering berupa bubuk maupun kapsul yang dapat di beli dengan mudah. Tentunya pastikan suplemen atau ekstrak tersebut sudah tercantum di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan keamanannya.

Selamat menikmati daun kelor yang kecil dengan manfaat yang besar!


Monday, April 20, 2020

Mengapa Tubuh Memerlukan Vitamin C?

Tentunya kita tidak asing lagi dengan Vitamin C, dari anak-anak sampai dewasa semua tahu bahwa kita harus mengonsumsi vitamin tersebut setiap hari. Tetapi sejauh apa sih pengetahuan kita tentang vitamin C tersebut? Mari kita bahas secara sederhana dan mudah dimengerti.


Vitamin C memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita, antara lain:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
2. Membantu proses pemulihan
3. Antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas
4. Membantu penyerapan zat besi dari makanan
5. Membantu peremajaan kulit dan proses penyembuhan luka
6. Membantu merawat kesehatan tulang rawan, tulang dan gigi
7. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
8. Membantu pertumbuhan, perbaikan dan perkembangan jaringan tubuh secara normal.

Vitamin C bisa diperoleh dengan mengonsumsi berbagai jenis buah dan sayuran. Meski demikian, tubuh bisa kekurangan vitamin C. Kondisi ini berisiko terjadi pada orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol, perokok, dan pengguna NAPZA. 

Kekurangan vitamin C atau skorbut dapat mengakibatkan anemia, gusi berdarah, dan luka menjadi sulit untuk sembuh. Pada kondisi demikian, tubuh membutuhkan asupan vitamin C tambahan, selain dari makanan yaitu dari suplemen vitamin C yang mudah kita dapatkan dan beli di sekitar kita.

Kira-kira berapa sih jumlah vitamin C yang di butuhkan oleh tubuh kita? Menurut AKG, anak di atas satu tahun membutuhkan asupan vitamin C sebanyak 40-45 mg. Sedangkan remaja berusia di atas 12 tahun perlu memenuhi kebutuhan vitamin C paling tidak 65-90 mg per hari. Untuk orang dewasa di atas 18 tahun, kebutuhan vitamin C harian Anda adalah 75-90 mg. Ibu hamil dan menyusui akan membutuhkan lebih banyak lagi vitamin C

Makanan sumber vitamin C yang mudah untuk ditemukan di sekitar kita:
  1. Cabai Merah
    Setengah cangkir cabai cincang atau potong dadu memberikan 107,8 mg vitamin C
  2. Jambu Biji
    Salah satu buah yang terkenal kaya akan vitamin C adalah jambu biji. Dalam sebuah jambu biji terkandung rata-rata sekitar 125 miligram vitamin C
  3. Jeruk
    Satu buah jeruk mengandung kurang lebih 70-124 miligram vitamin C
  4. Pepaya
    Buah pepaya sangat umum ditemukan di Indonesia, dan sudah menjadi makanan sehari-hari. Satu mangkuk saji atau sekitar 150 gram buah pepaya mengandung sekitar 90 miligram vitamin C. Jumlah ini jelas sudah mencukupi asupan vitamin C harian yang dianjurkan. Selain itu Pepaya juga membantu menyehatkan saluran pencernaan.
  5. Stroberi
    Stroberi mengantung antioksidan yang sangat tinggi. Satu mangkuk saji atau 150 gram buah stroberi mengandung sekitar 90 miligram vitamin C.
  6. Nanas
    Selain 78,9 mg vitamin C, nanas mengandung bromelain, enzim pencernaan yang membantu memecah makanan dan mengurangi kembung.
  7. Mangga
    Buah tropis ini memiliki kandungan vitamin C sebanyak 122.3 mg, selain itu mangga juga merupakan sumber vitamin A.
  8. Brokoli
    Satu mangkuk brokoli hijau yang sudah dipotong-potong mengandung 80 miligram vitamin C. Namun setelah dimasak kandungan vitamin C akan berkurang menjadi 50mg.
  9. Kangkung
    Sayuran ini sangat mudah ditemukan dan sering di konsumsi masyarakat Indonesia. Satu cangkir kangkung menyediakan 80,4 mg vitamin C.
  10. Kembang Kol
    Meskipun kadarnya tidak setinggi kandungan Brokoli, Dalam semangkuk kembang kol mentah, terdapat sekitar 50 mg vitamin C.
  11. Tomat
    Meski tidak terlalu banyak vitamin C yang dikandung tomat mencapai 58mg. Tomat juga di kenal baik untuk kulit dan menjaga daya tahan tubuh
  12. Paprika
    Setiap jenis paprika memiliki kandungan vitamin C yang berbeda-beda. Paprika merah mengandung sekitar 190 mg vitamin C, Paprika Hijau mengandung sekitar 120 mg dan paprika kuning mengandung sekitar 180 mg vitamin C.
Apel juga mengandung vitamin C namun tidak terlalu tinggi kandungannya. Manfaat apa aja sih?
Cek disini!

Masih banyak sumber vitamin C lainnya dari buah dan sayuran yang sangat mudah kita temukan di sekitar kita. Perlu diingat Vitamin C alami dari makanan jauh lebih dianjurkan daripada suplemen yang bebas dijual. Agar asupan vitamin C yang dibutuhkan oleh tubuh terpenuhi, Anda harus mengonsumsi makanan yang mengandung Vitamin C secara rutin.

Salam sehat!

Friday, April 10, 2020

Cuci Tangan Penting! Namun tetap Ingat Hemat Air

Cuci tangan dengan sabun memang sangat penting di saat pandemi seperti sekarang, namun jangan lupa hemat air!
Stepnya mudah:
  1. Nyalakan keran air sekedar membasahkan telapak tangan Anda.
  2. Matikan keran air.
  3. Tuangkan sabun (bila cair) atau gosok tangan dengan sabun (bila batang) pada telapak tangan yang sudah basah
  4. Dalam keadaan keran air tertutup, Anda bebas membersihkan telapak tangan Anda selamat 20-30 detik. Usahakan juga menyabuni lengan bukan hanya telapak tangan.
  5. Bilas tangan Anda dengan air secukupnya, sebelum menutup keran air, jangan lupa membilas keran tersebut agar saat Anda menutup keran, sudah cukup bersih untuk disentuh.

Salam Sehat